Ternyata diet itu kalo berlebihan akan berakibat fatal untuk diri sendiri.
Selain, bentuk tubuh yang kurus dan bukan langsing, wajah dan kulit kering dan kusam,terjadinya pengecilan otak ( asupan gizi yang kurang dalam otak), dan yang paling terakir berujung dengan yang namanya kematian.
HhhhhAaaaaaHHHhhh....
Gak nyangka sih liatnya, tapi aku kasih contoh dibawah ini tentang seorang model yang meninggal karena diet yang berlebihan sehingga terkena anoreksia.
Artikel dibawah ini diambil atau dikutip dari VIVANEWS.
SEmoga bermanfaat artikelnya.
Perjuangan Terakhir Sang Model Kerempeng
Model ini gemparkan dunia saat pamerkan tubuh polosnya yang tinggal tulang berbalut kulit.
JUM’AT, 31 DESEMBER 2010, 00:18 WIB
Petti Lubis, Lutfi Dwi Puji Astuti
Isabelle Caro
VIVAnews - Isabel Caro, model dan aktris asal
Prancis yang menjadi simbol internasional untuk perjuangannya dengan
anoreksia meninggal dunia di usia 28 tahun. Namun, kematian Caro tidak
sia-sia. Siapakah Caro?
Nama Caro mulai mencuat pada 2007 setelah berpose bugil membintangi
sebuah iklan kontroversial tentang pencegahan anoreksia di Italia. Model
ini menggemparkan dunia saat memamerkan tubuh polosnya yang tinggal
tulang berbalut kulit. Saat itu berat badannya 30,8 kg dengan tinggi
sekitar 1,6 meter.
Caro yang mengidap anoreksia sejak usia 13 tahun, bersedia tampil
tanpa busana dalam iklan itu, karena dia berniat membuat wanita
menyadari bahaya anoreksia atau kelainan pola makan lainnya. Sayangnya,
karena cukup menghebohkan, iklan ini dilarang tayang di beberapa negara.
Meskipun berita kematiannya baru terkuak baru-baru ini, namun mantan
pelatih aktingnya Daniele Dubreuil-Prevot mengungkapkan, Caro meninggal
pada 17 November lalu. Sebelum menghembuskan napas terakhir, Caro
dirawat selama dua minggu di rumah sakit akibat komplikasi pneumonia
(radang paru-paru), sepulang menyelesaikan pekerjaan di Tokyo, Jepang.
Agar perjuangannya tidak sia-sia, pada 2008, Caro menulis sebuah buku
bertajuk ‘The Little Girl Who Didn’t Want to Get Fat’. Ia juga sering
mengampanyekan bahaya anoreksia di beberapa media. Salah satunya di
acara yang dipandu Jessica Simpson, ‘The Price of Beauty’. Dalam acara
itu, Caro blak-blakan mengungkapkan kisahnya yang ingin bertubuh
langsing di masa remaja hingga akhirnya menjadi pengidap anoreksia.
Sayangnya, ketika ia menyadari bahaya anoreksia, dan berjuang keras
untuk sembuh dari kelainan pola makan itu, semuanya sudah terlambat. Ia
pun meninggal di usia muda.
nah, buat yang b elum paham tentang anoreksia, bisa lebih jelas membaca tulisan di bawah ini.
Anda tentu mengenal super model Kate Moss? Badannya yang kurus
tanpa daging pernah menjadi ikon kecantikan. Kalau mau dibilang cantik
harus berbadan serata papan seperti dia.
Mesti mengerikan, namun ternyata banyak gadis terobsesi ingin
mempunyai badan sekurus Kate. Super model mantan pacar Johnny Depp ini
dituding mengidap Anoreksia nervosa untuk mempertahankan badan bak tanpa
daging.
Sebagian kita barangkali bertanya, apa sih Anoreksia nervosa? Apakah
ini semacam penyakit atau tren yang banyak dianut selebriti kelas dunia?
Yang perlu dicatat adalah: Anoreksia nervosa merupakan kelainan, bukan
tren. Biasanya penderita Anoreksia ditandai dengan perubahan gambaran
tubuh sendiri, munculnya ketakutan luar biasa akan kegemukan, penolakan
untuk mempertahankan berat badan normal sehingga mereka ngotot diet
mati-matian agar mendapat badan super kurus, atau bahkan memuntahkan
kembali makanan yang sempat ditelan dan masuk ke lambung (kelainannya
disebut Bulimia), hilangnya siklus menstruasi pada wanita.
Sekitar 95% penderita Anoreksia adalah perempuan. Tak mengherankan,
soalnya jika dikaitkan dengan isu kecantikan, para perempuan lebih
gampang ‘diintimidasi’ termasuk gambaran tentang tubuh ideal (atau super
kurus) agar bisa disebut ‘cantik’.
Kapan kelainan Anoreksia muncul? Biasanya mulai timbul pada masa
remaja atau dewasa. Penyakit ini biasanya menyerang mereka yang berasal
dari kalangan sosial ekonomi menengah atas. Mereka yang hidup pas-pasan
tak harus mengalami Anoreksia untuk tetap kurus kan.
Berdasarkan
derajatnya, Anoreksia bisa bersifat ringan dan sementara atau berat dan
berlangsung lama. Apa sih penyebab kelainan ini? Sejauh ini penyebab
pasti tidak diketahui, namun faktor sosial tampaknya memegang peran
penting. Penderita ingin kurus karena merasa dengan badan gemuk menjadi
tidak menarik, tak sehat serta tidak diinginkan lingkungan.
Bagaimana gejala orang dengan kelainan Anoreksia? Jika kelainan ini
terjadi pada perempuan, yang bersangkutan menjadi sangat teliti dan
kompulsif dengan standar tinggi untuk berprestasi dan sukses. Indikasi
awal dari kecenderungan terjadinya kelainan ini adalah meningkatnya
perhatian terhadap makanan dan berat badan, bahkan pada penderita yang
sebelumnya sudah kurus.
Keasyikan dan kecemasan mengenai berat badan semakin meningkat,
sejalan dengan semakin kurusnya badan penderita. Meski sudah kurus,
penderita tetap merasa gemuk, selalu menyangkal jika hal itu salah.
Meski merasa lapar, mereka akan mengabaikannya, karena merasa takut
‘gemuk’.
Penderita merasa dirinya ‘normal’ dan tidak ada yang salah dengan hal tersebut, sehingga tidak merasa ke dokter.
Orang dengan Anoreksia nafsu makannya berkurang, meski sebenarnya penderita anoreksia lapar dan berselera terhadap makanan
“Saya pantang makanan berlemak!” Kalimat serupa ini sangat
sering terdengar. Bisa jadi, Anda juga salah satu orang yang “membenci”
lemak. Memang benar, lemak diketahui memiliki peran memicu berbagai
gangguan kesehatan. Tapi, sebenarnya tubuh membutuhkan lemak untuk
mendapatkan energi, agar kita dapat beraktivitas.
Demi menepis anggapan keliru yang membuat semua orang antilemak,
para peneliti dari Harvard University, USA membagi pengetahuan bahwa
tidak semua lemak berdampak buruk bagi tubuh. Ada juga jenis lemak yang
baik.
Berikut, beberapa jenis lemak yang bisa diajak bersahabat:
1. Lemak tak jenuh tunggal, banyak terdapat pada kacang tanah,
minyak kanola, atau buah zaitun. Jenis minyak ini sangat baik mengurangi
kadar kolesterol jahat dalam darah (LDL).
2. Lemak yang berasal
dari kacang atau produk kacang-kacangan (Almon, makadamia, mete, pekan,
hazelnut, kacang tanah). Selain sebagai sumber protein, bahan makanan
ini adalah sumber serat dan fitokimia. Para ahli meyakini kedua nutiri
tersebut mampu memerangi dan mencegah kanker.
3. Advokad. Buah ini
mengandung lemak yang baik bagi tubuh dan terbukti mengandung kadar
vitamin E yang sangat tinggi. Lemak advokad berfungsi menjaga kesehatan
kulit dari dalam dan mencegah serangan jantung.
4. Ikan laut
terutama salmon dan makarel mengandung asam lemak omega-3 yang sangat
tinggi. sangat baik dikonsumsi bagi mereka yang memiliki kadar kolestrol
yang tinggi. Lemak dari ikan laut ini, diketahui bermanfaat mencegah
penyakit jantung, kanker, serta mengurangi gejala perdangan, seperti
arthritis.
So, tak usah ragu mengonsumsi lemak. Asalkan Anda memilih baik untuk dijadikan sahabat!
Mungkin ini bisa jadi pelajaran penting buat remaja putri, terima
apa adanya apa yang dikarunia Tuhan YME. Diet boleh-boleh saja, namun
perlu berkonsultasi dulu dengan ahlinya. Jangan asal menahan lapar dan
dahaga agar bisa kurus atau minum obat yang kadang juga bisa berdampak
pada organ tubuh. Yang penting, lakukan sesuai saran dokter.