Selasa, 24 September 2013

TEORI - TEORI BELAJAR AWAL

Diposting oleh 11.126evafb di 06.08 0 komentar
Studi Watson tentang perilaku dengan tujuan menjelaskan hubungan antara stimuli dan respons menjadi perspektif dominan di tahun 1920-an hingga 1950-an.  Asumsi utama behaviorisme adalah bahwa perilaku yang dapat diamati adalah fokus studi, yang harus dipelajari adalah elemen paling sederhana dari perilaku, dan proses belajar adalah perubahan behavioral. Pendapat yang menentangnya yakni Psikologi Gestalt, menekankan pada pentingnya persepsi pemelajar dalam situasi pemecahan masalah dan karenanya ia membahas persoalan kognisi.Dua pendekatan awal untuk mempelaajari perilaku adalah pengkondisian klasik dan koneksionisme. John Watson mendukung studi perilaku karena menurutnya semua organism menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui respons, dan respon tersebut biasanya disebabkan oleh stimuli. Dengan mempelajari perilaku, psikolog akan mampu untuk memprediksi respon yang ditimbulkan lewat stimulus. Setelah mendalami studi perilaku, Watson menemukan riset reflex-motorik dari psikolog Rusia, V.M. Bekheterev. Watson makin percaya bahwa kontrol perilaku di dunia nyata akan segera dapat dilakukan, namun prediksinya keliru..
Ada 3 asumsi dasar tentang belajar mengenai istilah behaviorisme:(1)   Yang menjadi focus studi seharusnya adalah perilaku yang dapat diamati, bukan kejadian mental internal atau rekonstruksi verbal atas kejadian.(2) Perilaku harus dipelajari melalui elemennya yang paling sederhana (stimuli spesifik dan respon spesifik).(3)  Proses belajar adalah perubahan behavioral.

 Suatu respon khusus terasosiasikan dengan kejadian dari suatu stimulus khusus, dan terjadi dalam kehadiran stimulus tersebut.Melatih reflex untuk merespon stimulus baru membutuhkan pemasangan berulang kali antara stimulus tersebut dan stimulus yang secara alamiah yang memunculkan reflex. Ini disebut pengkondisian klasik. Dalam perkembangannya ada yang disebut amplitudo (jumlah atau kekuatan respon), latensi (lamanya waktu antara stimulus dan respons, generalisasi stimulus (tendensi stimuli yang sama untuk memunculkan reflex. Hal lain yang dapat diukur adalah retensi terhadap pelenyapan (extinction) dan hambatan (inhibition).2 Akibat yang bertahan lama dari pengkondisian Pavlovian adalah:1.  Munculnya riset terhadap kelangsungan hidup hewan di lingkungan alam. 2,   Perkembangan proses yang disebut kontra pengkondisian (counter-conditioning)Reaksi terhadap isyarat sebelum datangnya makanan, juga menjelaskan relasi yang terjadi di dalam laboratorium dan studi klinis terhadap kecanduan obat. Setelah beberapa kali pemberian obat, petunjuk yang diasosiasikan dengan pemberian obat akan menyebabkan respons yang disebut CCR (Conditional-compensatory Respons).


BEHAVIORISME JOHN WATSON         
   Watson memberi kontribusi pada perkembangan psikologi melalui 3 cara: 1.      Watson mengorganisasikan temuan riset pengkondisian ke dalam perspektif baru, yakni behaviorisme dan membujuk psikolog lain untuk memahami arti penting dari pendapatnya. 2.      Kontribusi asli dari karyanya adalah memperluas metode pengkondisian klasik ke respons emosional pada manusia. 3.  Karyanya meningkatkan status belajar sebagai topic dalam psikologi.Watson sepakat dengan Sigmund Freud, bahwa kehidupan emosi dewasa dimulai sejak masa bayi dan emosi itu dapat ditransfer dari satu objek/ kejadian ke objek atau kejadian lainnya. Namun, dia tidak sepakat dengan metode psikoanalisis Freud untuk menemukan akar dari kehidupan emosi individu (menelusuri memori kanak-kanak dan kejadian yang memicu emosi). Watson berpendapat bahwa proses ini melibatkan pengkondisian atas 3 reaksi dasar (cinta, marah, takut).           
 Topik yang terkait, eliminasi atau “unconditioning” reaksi rasa takut anak dirintis oleh Mary Cover Jones. Dia menemukan bahwa usaha untuk membicarakan rasa takut si anak atau mengandalkan pelenyapan (extinction) untuk mengeliminasi rasa takut adalah tidak efektif. Contoh positif dari pengkondisian klasik adalah reaksi munculnya kenangan (respons) terhadap lagu (stimulus yang dikondidikan) yang popular saat seseorang berpacaran. Lagu itu memiliki kekuatan untuk menimbulkan perasaan yang sama seperti saat berpacaran waktu itu. Reaksi emosional itu sering terjadi tanpa disadari, jadi asal mulanya mungkin sulit untuk diidentifikasi.

KONEKSIONISME EDWARD THORNDIKE
   Teori koneksionisme adalah teori yang dikemukakan dan dikembangkan oleh Edward Thorndike. Meskipun Koneksionisme Thorndike biasanya dirujuk sebagai teori behviorisme, ia berbeda dengan pengkondisian klasik dalam dua hal : 1.  Thorndike tertarik dengan proses mental. 2.  Thorndike meneliti perilaku mandiri atau sukarelaThorndike mengembangkan teorinya dari penelitian yang intensif pada binatang. Salah satu dari penelitiaannya menggunakan kucing yang dia tempatkan di “puzzle box”. Thorndike memilih bereksperimen dalam kondisi terkontrol. Thorndike menyebut eksperimen ini sebagai pengkondisian instrumental untuk merefleksikan perbedaannya dengan pengkondisian klasik. Teori ini dikenal sebagai koneksionisme karena hewan membangun koneksi antara stimuli particular dengan perilaku mandiri.
  
Hukum belajar Thorndike (1)  Law of effects (hukum efek) menyatakan bahwa suattu keadaan yang memuaskan setelah respons akan memperkuat koneksi antara stimulus dan perilaku yang tepat, dan keadaan yang menjengkelkan akan melemahkan koneksi tersebut. (2) Law of exercise (hokum latihan) menyatakan bahwa perulangan atau repetisi dari pengalaman akan meningkatkan peluang respon yang benar.(3)  Law of readiness (hokum kesiapan) mendeskripsikan kondisi yang mengatur keadaan yang disebut sebagai “memuaskan” atau “menjengkelkan”.Thorndike mendesarkan interpretasinya atas proses belajar pada studi perilaku. Namun, karena teorinya juga mencaup referensi ke kejadian mental, teorinya berada ditengah-tengah antara perspektif kognitif dan behaviorisme “murni” dari periset lain. Koneksionisme dengan penekanannya pada pembentukan hubungan antara stimuli dan respon, terutama relevan untuk pembelajaran sekolah di awal abad ke-20.


PSIKOLOGI GESTALT 
Penelitian yang dilakukan oleh Gestalt terhadap persepsi visual menunjukan, pertama persamaan yang banyak dapat diperkirakan sebagai keseluruhan dan kedua seringnya individual mentransformasikan input visual yang tidak lengkap kedalam citra visual yang lebih jelas disebut proses konstruktif

Asumsi dasar :
1.Bahwa yang harus dipelajari adalah perilaku “molar” bukan perilaku “molecular”
2.Individu memahami aspek dari lingkungan sebagai organisasi stimuli, dan merespon berdasarkan persepsi tersebut.

Faktor-faktor spesifik dalam pemecahan masalah :
1. Latihan mentransfer
2.Pendekatan masalah dan kekuatan fungsional
3.  Belenggu masalah

Perbandingan Teori Gestalt & Behaviorisme
     Psikologi behaviorisme dan Gestalt mendasarkan risetnya pada asumsi yang berbeda mengenai sifat dan belajar dan fokus studinya.
Behaviorisme mendefinisikan belajar sebagai perubahan perilaku dan mengidentifikasi stimuli dan respons sebagai fokus riset. Sedangkan psikologi Gestalt berpendapat bahwa seseorang merespons stimuli yang terorganisasi dan perspepsi perorangan adalah faktor penting untuk memecahkan masalah.

Senin, 23 September 2013

Kuliah online & diskusi

Diposting oleh 11.126evafb di 14.30 0 komentar
Hari kamis minggu lalu, mata kuliah psikologi belajar melakukan kuliah online di sore hari.
Awalnya bingung karena pada kuliah hari rabu gg datang saya. Setelah melihat postingan di grup mata kuliah psi. Beljar baru saya tau kalo ada kuliah online. akirnya dengan keterbatasan yanlain seperti gg ada pulsa modem. jadi setelah telat setengah jam saya bisa juga ikut kuliah online. Awalnya saya bingung karena saya tidak mengerti apa yang di diskusikan tapi setelah melihat komentar dari teman yang lain baru saya juga mengerti dan termotivasi untuk menjawab apa yang ditanyakan oleh bu Dina. Nah selanjutnya bu Dina juga menyuruh kami untuk berdiskusi berkelompok online untuk matakuliah teori belajar awal yaitu teori Gestalt. setelah kami berdiskusi barulah kami mengerti bagaimna teori belajar menurut gestalt.

Senin, 16 September 2013

Teori Social - Cognitive Bandura

Diposting oleh 11.126evafb di 21.00 0 komentar

Alasan Memilih Teori Bandura
Karena Bandura adalah teori belajar yang paling mudah dilihat, namun juga mencakup aspek-aspek teori belajar yang lain. Hal ini disebabkan oleh imitative learning.
Hal-hal penting mengenai teori Bandura:
-Modelling
-Konsekuensi
-Proses Kognitif
Kaitan dengan keyakinan umum filsafat konstruktifis-sosial
1.       Definisi Pengetahuan: misalkan seseorang yang ingin menggunakan bulu mata seperti syahrini, ketika digunakan maka akan mendapat pujian. Pujian tersebut adalah bentuk produk. Sumber pengetahuan dalam hal ini adalah menggunakan bulu mata akan mendapat pujian.
2.       Definisi Belajar: proses kognitif yang terjadi saat proses monitoring, apakah sesuai dengan komunitas, baik atau tidak meniru perilaku tertentu. Disana terjadi belajar pada individu tersebut.
3.       Lokus Belajar: lokus belajar yaitu pikiran yang tidak sekedar diperoleh oleh individu yang  melakukan modeling, jadi hasil belajar dipengaruhi oleh masyarakat.

Senin, 09 September 2013

BAB I TINJAUAN

Diposting oleh 11.126evafb di 23.21 0 komentar
Belajar adalah proses multisegi yang biasanya dianggap sesuatu yang biasa saja oleh individu sampai mereka mengalami kesulitan saat menghadapi tugas yang kompleks.
Apa peran belajar dalam kehidupan sehari - hari? 
 untuk mengembangkan kultur dan pengalaman agar setiap generasi mampu mempelajari hal - hal tanpa sepotong - sepotong, memiliki ketrampilan dan kemampuan tentang strategi untuk menjalankan peran di dunia, serta sikap dan nilai untuk memandu tindakan seseorang.
Seperti apa upaya prateoritus untuk menjelaskan tentang belajar?
ada berbagai cara yang digunakan untuk menjelaskan tentang belajar.
1. kebijakan tradisional = memakai pepatah, pribahasa, dan ungkapan populer dari pengalaman hidup.
2. filsafat = menggunakan logika dan penalaran, filsuf mendefinisikan tentang kebenaran, kebajikan, pengetahuan, belajar.
3. pertumbuhan riset = berbagai riset dilakukan untuk mengembangkan bagaimana proses belajar pada siswa.
Apa kriteria untuk teori belajar ? 
ada 3 kriteria penting untuk setiap teori belajar yaitu (a) seperangkat asumsi yang jelas tentang aspek belajar yang dibahas oleh teori ; (b) defenisi yang jelas dari istilah penting ; (c) prinsip spesifik yang diambil dari asumsi yang dapat diuji melalui riset.
Apa fungsi teori belajar?
teori yang baik harus memenuhi fungsi umum dan khusus.
A. fungsi umum. Suppes (1974) mengidentifikasi lima fungsi (a) sebagai kerangka riset ; (b) memberikan kerangka organisasi untuk item - item informasi ; (c) mengidentifikasi sifat dari peristiwa yang kompleks ;(d) mereorganisasi pengalaman sebelumnya ;(e) bertindak sebagai penjelas kerja dan peristiwa.
B. fungi khusus
terdapat empat fungsi khusus yaitu (a) sebagai pedoman perencanaan in struksi ;(b) mengevaluasi produk untuk dipakai : (c) mengdiagnosa problem dalam instruksi kelas ; (d) mengevaluasi riset berdasarkan teori.
Bagaimana mempengaruhi perkembangan teori belajar?
perkembangan teori belajar dimulai pada awal abad ke -20 dengan tiga pendekatan berbasis laboratorium. tetapi, teori belajar dan teori perkembangan Piaget adalah teori yang paling universal. artinya, mereka mengidentifikasi peristiwa yang esensial dari belajar atau perkembangan kognitif yang berlaku universal.
Apa itu filsafat yang disebut konstruktivisme?
Perkembnagan filsafat biasanya diawali dengan definisi realitas dan mendeskripsikan satuan yang lain yang termasuk dalam istilah definisi tersebut, konstruktivisme berfokus pada sifat pengetahuan. yang artinya, konstruktivisme memberikan peran besar pada proses sosial yang berfungsi sebagai kriteria untuk menentukan konten pengetahuan.
Apa itu konstruktivisme edukasional?
ada tiga tipe konstruktivisme edukasional yaitu (a) memandang semua pengetahuan sebagai konstruksi manusia (b) individu menciptakan pengetahuan dan mengkonstruksi konsep (c) sudut pandang hanya bisa dinilai secara parsial berdasarkan korespondensinya dengan norma yang diterima oleh umum.

 

'" Willkommen"' Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei