2.
Perkembangan Motorik bayi usia 3 tahun pertama
Kajian Tentang Sistem Dinamis (The Dynamic Sistem
View)
Bayi merakit keterampilan motorik untuk memahami dan bertindak. Untuk mengembangkan keterampilan motorik,
bayi harus melihat sesuatu dalam lingkungan yang memotivasi mereka untuk
bertindak dan menggunakan persepsi mereka untuk menyempurnakan gerakan mereka.
Keterampilan Motorik merupakan solusi untuk tujuan bayi.
Bagaimana keterampilan motorik dapat dikembangkan menurut teori ini? Ketika bayi termotivasi, maka ia akan melakukan sesuatu perilaku motorik baru. Perilaku baru adalah hasil dari faktor-faktor konvergensi, perkembangan sistem saraf, struktur fisik tubuh dan kemungkinan untuk bergerak, tujuannya adalah agar anak termotivasi untuk mencapainya, dan lingkungan yang mendukung untuk pencapaian keterampilan tersebut (Bertenthal, 2008; von Hofsten, 2008).
Menguasai keterampilan motorik memerlukan upaya proaktif dari bayi untuk mengkoordinasikan beberapa komponen keterampilan. Bayi mengeksplorasi dan memilih cara-cara yang memungkinkan mereka untuk melakukan keterampilan baru, mereka merakit pola yang adaptif dengan memodifikasi polanya saat mereka melakukan gerakan. Langkah pertama terjadi ketika bayi termotivasi melakukan tantangan baru - seperti keinginan untuk menyeberangi ruangan – dan melewatinya sambil tersandung. Kemudian bayi "menyesuaikan" gerakan-gerakan ini agar aksit mereka lebih lancar dan lebih efektif. Penyesuaian dicapai melalui siklus pengulangan aksi dan persepsi dari konsekuensi dari apa yang mereka lakukan.Menurut kajian sistem dinamis, merangkak,dan berjalan dipelajari melalui proses adaptasi: Bayi memodulasi pola pergerakan mereka agar sesuai dengan kecakapan baru dengan mengeksplorasi dan memilih konfigurasi yang memungkinkan (Adolph & Yoh, 2008; Thelen & Smith, 2006).
Bagaimana keterampilan motorik dapat dikembangkan menurut teori ini? Ketika bayi termotivasi, maka ia akan melakukan sesuatu perilaku motorik baru. Perilaku baru adalah hasil dari faktor-faktor konvergensi, perkembangan sistem saraf, struktur fisik tubuh dan kemungkinan untuk bergerak, tujuannya adalah agar anak termotivasi untuk mencapainya, dan lingkungan yang mendukung untuk pencapaian keterampilan tersebut (Bertenthal, 2008; von Hofsten, 2008).
Menguasai keterampilan motorik memerlukan upaya proaktif dari bayi untuk mengkoordinasikan beberapa komponen keterampilan. Bayi mengeksplorasi dan memilih cara-cara yang memungkinkan mereka untuk melakukan keterampilan baru, mereka merakit pola yang adaptif dengan memodifikasi polanya saat mereka melakukan gerakan. Langkah pertama terjadi ketika bayi termotivasi melakukan tantangan baru - seperti keinginan untuk menyeberangi ruangan – dan melewatinya sambil tersandung. Kemudian bayi "menyesuaikan" gerakan-gerakan ini agar aksit mereka lebih lancar dan lebih efektif. Penyesuaian dicapai melalui siklus pengulangan aksi dan persepsi dari konsekuensi dari apa yang mereka lakukan.Menurut kajian sistem dinamis, merangkak,dan berjalan dipelajari melalui proses adaptasi: Bayi memodulasi pola pergerakan mereka agar sesuai dengan kecakapan baru dengan mengeksplorasi dan memilih konfigurasi yang memungkinkan (Adolph & Yoh, 2008; Thelen & Smith, 2006).
Jadi, menurut teori sistem dinamis, perkembangan motorik bukanlah proces
yang pasif yang gen mendikte urutan keterampilan. Sebaliknya, bayi secara aktif
mengumpulkan keterampilan untuk mencapai tujuan dan mengatasi hambatan yang
ditimbulkan oleh tubuh bayi dan lingkungan. Alam dan penjagaan, bayi dan
lingkungan, semua bekerja sama sebagai bagian dari suatu sistem yang selalu
berubah secara dinamis. Keterampilan motorik diperoleh melalui proses dan
diawali dengan gerakan refleks.
Refleks
Bayi baru lahir tidak sepenuhnya tak berdaya, Dalam
beberapa hal dia memiliki refleks dasar. Contoh : Bayi yang baru lahir
otomatis menahan napas dan membuat tenggorokan berkontraksi untuk membuat air keluar. Bayi manusia diperkirakan memiliki 27 macam refleks
utama. Rooting reflexes dan Sucking reflexes merupakan contoh penting.
-Rooting reflexes terjadi ketika pipi bayi dibelai atau sisi mulut
nya disentuh , Respon nya adalah kepala bayi akan menoleh ke arah sisi yang
tersentuh untuk menemukan sesuatu
-Sucking reflexes terjadi ketika bayi baru lahir dan secara otomatis
menghisap benda yang ada didekat mulutnya
-Moro reflexes terjadi dalam respon yang mendadak ketika mendengar
suara keras, ketika terkejut, bayi akan menjulurkan tungkai kaki, dan lengan
serta jari, punggung melengkung ke belakang, dan kepala ditarik ke belakang.
Gross
Motor Skills
- The Development of Posture
Posture adalah proses dinamis yang dihubungkan
dengan informasi sensorik di kulit , sendi dan otot Bayi yang baru lahir tidak dapat mengkontrol
posturnya , namun dalam beberapa minggu mereka bisa menahan kepala mereka
tegak. dan segera mereka dapat mengangkat kepala mereka disaat mereka tiarap.
saat berumur 2 bulan, bayi dapat duduk saat mendapat dukungan duduk di pangkuan
atau di kursi bayi, tapi mereka tidak dapat duduk sendiri sampai mereka berumur
6 atau 7 bulan. berdiri juga berkembang secara perlahan-lahan selama 1 tahun.
saat berumur 8 atau 9 bulan, bayi biasanya belajar untuk menarik diri mereka
sendiri ke atas dan berpegangan pada sebuah kursi, dan mereka sering kali bisa
berdiri sendiri saat berumur 10 sampai 12 bulan.
- Belajar Untuk
Jalan
Untuk dapat
berjalan dengan benar, bayi harus mampu untuk seimbang berdiri dengan satu kaki
selama kaki yang satunya lagi berayun kedepan dan untuk meruah berat dari satu
kaki ke kaki yang lain. bahkan bayi yang masih muda dapat membuat pergerakan
kaki yang alternative yang dibutuhkan saat berjalan. dan juga saat bayi berumur
1-2 bulan diberikan dukungan dengan kaki mereka diletakkan pada treadmill,
mereka menunjukkan kordinasi yang baik, langkah yang bergantian. disamping kemampuan
awal tersebut, kebanyakan bayi tidak belajar untuk berjalan sampai ulang tahun
mereka yang pertama. saat bayi belajar untuk berjalan, mereka mengamil langkah
kecil karna kuasa dan kekuatan keseimbangan mereka yang terbatas.
Bayi yang baru
dapat merangkak, yang rata-rata bermur 8 bulan setengah, lebih memilih
mengikuti langkah dengan posisi miring, seringkali terjatuh selama prosesnya
(dengan ibunya berada di samping posisi miring untuk menangkap mereka). setelah
beberapa minggu latihan, bayi yang yang merangkak menjadi lebih beradaptasi
dalam menentukan posisis miring mana yang dapat mereka lewati untuk bisa sampai
di bawah dengan aman. latihan khususnya penting dalam pembelajaran untuk
berjalan.
-
Tahun Pertama: Motor Development Milestones and Variations
Waktu dari
milestones, khususnya yang belakangan terjadi, dapat menjadi bervariasi selama
2-4 bulan, dan pengalaman dapat mengubah permulaan dari keberhasilan ini. dan
juga beberapa bayi tidak mengikuti urutan standar dari keberhasilan pergerakan
motorik.
-
Perkembangan Di Tahun Kedua
Keberhasilan
dalam pergerakan motorik di tahun pertama membawa peningkatan kebebasan, dan
untuk memulai interaksi dengan sesama lebih siap. saat berumur 13-18 bulan,
balita dapat menarik mainan yang terikat padatali dan menggunakan tangan dan
kaki mereka untuk memanjat ke atas beberapa langkah. saat berumur 18-24 bulan,
balita dapat berjalan dengan cepat atau berlari kecil untuk jarak yang dekat.,
keseimbangan kaki mereka dalam posisi jongkok sambil bermain dengan mainan yang
ada di lantai, berjalan mundur tanpa kehilangan keseimbangan mereka, berdiri
dengan diam dan menendang bola tanpa terjatuh, berdiri dan melempar bola, dan
lompat di tempat. kebanyakan ahli menyarankan latihan berstruktur untuk bayi.
- Fine Motor Skill
Kemampuan motorik
yang mencakup lebih banyak pergerakan yang baik, seperti keterampilan jari.
seperti menggunakan sendok, mengancingkan baju, atau kegiatan yang lain yang
membutuhkan keterampilan jari menunjukan keterampilan motorik yang halus. bayi
yang baru lahir tidak memiliki kemampuan motorik yang halus. selama 2 tahun dalam hidupnya, bayi
memperbaiki kemampuannya dalam meraih dan memegang sesuatu. bayi meraih dengan
menggerakan bahu mereka dan sikut mereka dengan kasar, berayun ke arah benda.
kemudian, saat bayi meraih benda mereka menggerakkan pergelangan mereka,
memutar tangan merek, dan mengkordinasi jempol dan telapat tangan mereka. bayi tidak
harus melihat tangan mereka sendiri dalam meraih suatu benda. bayi memperbaiki
kemampuan mereka dalam menggenggam benda dengan mengembangkan 2 tipe
menggenggam.
Bayi menggenggam
dengan seluruh tangan mereka, yang biasa disebut palmer grasp. kemudian,
mendekati akhir umur 1 tahun, bayi juga menggenggam benda kecil dengan jempol
dan telapak tangan mereka, yang biasa disebut princer grip. sistem genggaman
mereka sangat fleksibel. mereka memvariasikan genggaman mereka terhadap benda
tergantung dari ukuran, bentu, dan tekstur, seperti ukuran tangan mereka dengan
ukuran bendanya. perceptual-motor coupling dibutuhkan untuk bayi untuk
mengkordinasi genggaman mereka. bayi 4 bulan bergantung kepada sentuhan untuk
menentukan bagaimana mereka akan menggenggam suatu benda; bayi berumur 8 bulan
akan lebih sering menggunakan penglihatan mereka sebagai bimbingan. perubahan
perkembangan ini efisien karna penglihatan bayi berkembang disaat bayi meraih
suatu benda. pengalam memainkan suatu peran dalam meraih dan menggenggam.
Bayi perlu untuk melatih pergerakan
motorik halus mereka. khususnya saat mereka dapat melakukan princer grip, bayi
mendapatkan kesenangan dalam mengangkat benda-benda yang kecil. kebanyakn
mengembangkan princer grip dan merangkak dalam waktu yang bersamaan, dan bayi
saat seperti ini mengangkat semua benda yang mereka lihat, terutama di lantai,
dan memasukkannya ke dalam mulut mereka. karena itu orang tua perlu
memperhatikan benda apa yang di raih leh sang bayi.
0 komentar:
Posting Komentar