1. Erik Erikson
Erik Homburger Erikson dilahirkan di Frankfurt, Jerman, pada tahun
1902. Ayahnya adalah seorang keturunan Denmark dan Ibunya seorang
Yahudi. Erikson belajar psikologi pada Anna Freud (putri dari Sigmund
Freud) di Vienna Psycholoanalytic Institute selama kurun waktu tahun
1927-1933. Pada tahun 1933 Erikson pindah ke Denmark dan disana ia
mendirikan pusat pelatihan psikoanalisa (psychoanalytic training
center). Pada tahun 1939 ia pindah ke Amerika serikat dan menjadi warga
negara tersebut, dimana ia sempat mengajar di beberapa universitas
terkenal seperti Harvard, Yale, dan University of California di Berkley.
Erikson menjadi terkenal karena upayanya dalam mengembangkan teori
tentang tahap perkembangan manusia yang dirintis oleh Freud. Erikson
menyatakan bahwa pertumbuhan manusia berjalan sesuai prinsip epigenetik
yang menyatakan bahwa kepribadian manusia berjalan menurut delapan
tahap.Berkembangnya manusia dari satu tahap ke tahap berikutnya
ditentukan oleh keberhasilannya atau ketidakberhasilannya dalam menempuh
tahap sebelumnya. Pembagian tahap-tahap ini berdasarkan
periode tertentu dalam kehidupan manusia: bayi (0-1 tahun), balita (2-3
tahun), pra-sekolah (3-6 tahun), usia sekolah (7-12 tahun), remaja
(12-18 tahun), pemuda (usia 20-an), separuh baya (akhir 20-an hingga
50-an), dan manula (usia 50-an dan seterusnya).
Masing-masing tahapan juga memiliki tugas perkembangan sendiri yang bersifat psikososial.
2.Jean Piaget
Ia lahir di Neuchâtel, Swiss, 9 Agustus 1896 – meninggal 16 September
1980 pada umur 84 tahun. Ia adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan
psikolog perkembangan Swiss, yang terkenal karena hasil penelitiannya
tentang anak-anak dan teori perkembangan kognitifnya. Menurut Ernst von
Glasersfeld, Jean Piaget adalah juga “perintis besar dalam teori
konstruktivis tentang pengetahuan. Karya Piaget pun banyak dikutip dalam
pembahasan mengenai psikologi kognitif.
Piaget menjabat sebagai profesor psikologi di Universitas Geneva dari
1929 hingga 1975 dan ia paling terkenal karena menyusun kembali teori
is perkembangan kognitif ke dalam serangkaian tahap, memperluas karya
sebelumnya dari James Mark Baldwin, menjadi empat tahap perkembangan
yang lebih kurang sama dengan (1) masa infancy, (2) pra-sekolah, (3)
anak-anak, dan (4) remaja. Masing-masing tahap ini dicirikan oleh
struktur kognitif umum yang mempengaruhi semua pemikiran si anak (suatu
pandangan strukturalis yang dipengaruhi oleh filsuf Immanuel Kant).
Masing-masing tahap mewakili pemahaman sang anak tentang realitas pada
masa itu, dan masing-masing kecuali yang terakhir adalah suatu perkiraan
(approximation) tentang realitas yang tidak memadai. Jadi, perkembangan
dari satu tahap ke tahap yang lainnya disebabkan oleh akumulasi
kesalahan di dalam pemahaman sang anak tentang lingkungan nya; akumulasi
ini pada akhirnya menyebabkan suatu tingkat ketidakseimbangan kognitif
yang perlu ditata ulang oleh struktur pemikiran.
Keempat tahap perkembangan itu digambarkan dalam teori Piaget sebagai
- Tahap sensorimotor: dari lahir hingga 2 tahun (anak mengalami dunianya melalui gerak dan inderanya serta mempelajari permanensi obyek)
- Tahap pra-operasional: dari 2 hingga 7 tahun (mulai memiliki kecakapan motorik)
- Tahap operasional konkret: dari 7 hingga 11 tahun (anak mulai berpikir secara logis tentang kejadian-kejadian konkret)
- Tahap operasional formal: setelah usia 11 tahun (perkembangan penalaran abstrak).
3.Sigmund Freud
Ia lahir di Freiberg, Moravia, Austria–Hungary, sekarang Republik
Ceko, 6 Mei 1856 – meninggal di London, Inggris, Britania Raya, 23
September 1939 pada umur 83 tahun. Ia adalah seorang psikiater Austria
dan pendiri aliran psikoanalisis dalam psikologi. Menurut Freud,
kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious).
Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam
bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia
juga memberikan pernyataan pada awalnya bahwa prilaku manusia didasari
pada hasrat seksualitas pada awalnya (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.
Pengalaman seksual dari Ibu, seperti menyusui, selanjutnya mengalami
perkembangannya atau tersublimasi hingga memunculkan berbagai prilaku
lain yang disesuaikan dengan aturan norma masyarakat atau norma Ayah.
Namun dalam perjalanannya setelah kolega kerjanya Alferd Adler,
mengungkapkan adanya insting mati didalam diri manusia, walaupun Freud
pada awalnya menolak pernyataan Adler tersebut dengan menyangkalnya
habis-habisan, namun pada akhirnya Freudpun mensejajarkan atau tidak
menunggalkan insting seksual saja yang ada didalam diri manusia, namun
disandingkan dengan insting mati (Thanatos).
Pada tahun 1900, Freud menerbitkan sebuah buku yang menjadi tonggak
lahirnya aliran psikologi psikoanalisa. Buku tersebut berjudul Interpretation of Dreamsyang masih dikenal sampai hari ini. Dalam buku ini Freud memperkenalkan konsep yang disebut “unconscious mind” (alam ketidaksadaran). Selama periode 1901-1905 dia menerbitkan beberapa buku, tiga diantaranya adalah The Psychopathology of Everyday Life (1901), Three Essays on Sexuality (1905), danJokes and Their relation to the Unconscious (1905).
Pada tahun 1902 dia diangkat sebagai profesor di University of Viena
dan saat ini namanya mulai mendunia. Pada tahun 1905 ia mengejutkan
dunia dengan teori perkembangan psikoseksual (Theory of Psychosexual Development)
yang mengatakan bahwa seksualitas adalah faktor pendorong terkuat untuk
melakukan sesuatu dan bahwa pada masa balita pun anak-anak mengalami
ketertarikan dan kebutuhan seksual. Beberapa komponen teori Freud yang
sangat terkenal adalah:
· The Oedipal Complex, dimana anak menjadi tertarik pada
ibunya dan mencoba mengidentifikasi diri seperti sang ayahnya demi
mendapatkan perhatian dari ibu
· Konsep Id, Ego, dan Superego
· Mekanisme pertahanan diri (ego defense mechanisms)
Istilah psikoanalisa yang dikemukakan Freud sebenarnya memiliki
beberapa makna yaitu: (1) sebagai sebuah teori kepribadian dan
psikopatologi, (2) sebuah metode terapi untuk gangguan-gangguan
kepribadian, dan (3) suatu teknik untuk menginvestigasi pikiran-pikiran
dan perasaan-perasaan individu yang tidak disadari oleh individu itu
sendiri.
Sejak the Psychoanalytic Society (Perhimpunan Masyarakat
Psikoanalisa) didirikan pada tahun 1906, maka muncul beberapa ahli
psikologi yang dua diantaranya adalah Alfred Adler dan Carl Jung. Pada
tahun 1909 Freud mulai dikenal di seluruh dunia ketika ia melakukan
perjalanan ke USA untuk menyelenggarkan Konferensi International pertama
kalinya.
Freud dikenal sebagai seorang perokok berat yang akhirnya menyebabkan
dia terkena kanker pada tahun 1923 dan memaksanya untuk melakukan lebih
dari 30 kali operasi selama kurang lebih 16 tahun. Pada tahun 1933,
partai Nazy di Jerman melakukan pembakaran terhadap buku-buku yang
ditulis oleh Freud. Dan ketika Jerman menginvasi Austria tahun 1938,
Freud terpaksa melarikan diri ke Inggris dan akhirnya meninggal di sana
setahun kemudian.
4. Carl Gustav Jung
Kesswil, 26 Juli 1875 – Küsnacht, 6 Juni 1961. Ia adalah psikiater Swiss dan perintis psikologi analitik.
Pendekatan Jung terhadap psikologi yang unik dan berpengaruh luas
ditekankan pada pemahaman “psyche” melalui eksplorasi dunia mimpi, seni,
mitologi, agama serta filsafat. Bagi jung, kepribadian merupakan
kombinasi yang menackup perasaan dan tingkah laku, baik sadar maupun
tidak sadar. Meskipun ia adalah seorang psikolog teoretis dan praktis
dalam sebagian besar masa hidupnya, kebanyakan karyanya mengeksplorasi
bidang lain: filsafat Timur vs Barat, alkimia, astrologi, sosiologi,
juga sastra dan seni. Jung juga menekankan pentingya keseimbangan dan
harmoni. Ia memperingatkan bahwa manusia modern terlalu banyak
mengandalkan sains dan logika dan akan mendapat manfaat dari
pengitegrasian spiritualitas serta apresiasi terhadap dunia bawah sadar.
5. Burrhusm Frederic Skinner
B.F. Skinner adalah seorang psikolog Amerika Serikat terkenal dari
aliran behaviorisme.Inti pemikiran Skinner adalah setiap manusia
bergerak karena mendapat rangsangan dari lingkungannya.Sistem tersebut
dinamakan “cara kerja yang menentukan” (operant conditioning).
Setiap makhluk hidup pasti selalu berada dalam proses bersinggungan
dengan lingkungannya. Di dalam proses itu, makhluk hidup menerima
rangsangan atau stimulan tertentu yang membuatnya bertindak sesuatu.
Rangsangan itu disebut stimulan yang menggugah. Stimulan tertentu
menyebabkan manusia melakukan tindakan-tindakan tertentu dengan
konsekuensi-konsekuensi tertentu.
Skinner adalah salah satu psikolog yang tidak sependapat dengan
Freud. Menurut Skinner meneliti ketidaksadaran dan motif tersembunyi
adalah suatu hal yang percuma karena sesuatu yang bisa diteliti dan
diselidiki hanya perilaku yang tampak/terlihat. Oleh karena itu, ia juga
tidak menerima konsep tentang self-actualization dari Maslow dengan
alasan hal tersebut merupakan suatu ide yang abstrak belaka.
Skinner memfokuskan penelitian tentang perilaku dan menghabiskan
karirnya untuk mengembangkan teori tentang Reinforcement. Dia percaya
bahwa perkembangan kepribadian seseorang, atau perilaku yang terjadi
adalah sebagai akibat dari respond terhadap adanya kejadian eksternal.
Dengan kata lain, kita menjadi seperti apa yang kita inginkan karena
mendapatkan reward dari apa yang kita inginkan tersebut. Bagi Skinner
hal yang paling penting untuk membentuk kepribadian seseorang adalah
melalui Reward & Punishment. Pendapat ini tentu saja amat
mengabaikan unsur-unsur seperti emosi, pikiran dan kebebasan untuk
memilih sehingga Skinner menerima banyak kritik.
0 komentar:
Posting Komentar