Kalau
mau singkatnya penjelasan gampangnya seperti ini, psikiater boleh
memberikan obat sedangkan psikolog tidak boleh memberikan obat.
Sedangkan
jika lihat dari latar belakang pendidikan, psikolog adalah sarjana
psikologi yang telah mengikuti program akademik strata satu (sarjana
psikologi) dan program profesi sebagai psikolog.
Sedangkan
psikiater adalah dokter spesialis yang telah menyelesaikan pendidikan
sarjana strata satu (sarjana kedokteran), pendidikan profesi sebagai
dokter dan pendidikan spesialisasi kedokteran jiwa.
Seperti
dilansir dari Kode Etik Psikologi yang diterbitkan Himpsi (Himpunan
Psikolog Indonesia), Senin (21/6/2010), psikolog dan psikiater sama-sama
mendalami ilmu kejiwaan dan segala hal yang berhubungan dengan
perkembangan manusia. Kedua profesi ini pun memiliki konsentrasi praktik
yang sama, berupa upaya penanganan, pencegahan, pendiagnosaan dan
pemberian terapi.
Namun,
yang paling membedakan di sini adalah dalam hal pemberian terapi
obat-obatan (farmakoterapi). Terapi obat-obatan ini hanya boleh
dilakukan oleh psikiater, yang notabene berlatar belakang kedokteran
yang lebih banyak berkecimpung pada penanganan secara klinis. Sedangkan
psikolog lebih fokus pada aspek sosialnya, seperti memberikan penanganan
berupa terapi psikologi (psikoterapi).
Walaupun
tidak menutup kemungkinan bahwa psikolog pun mempelajari ilmu
kedokteran, pemberian terapi yang satu ini (farmakoterapi) tidak bisa
dilakukan sembarangan, seperti yang telah tertera dalam kode etik
masing-masing profesi tersebut. Hal ini dikarenakan psikiater, yang juga
dikenal sebagai Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, lebih mendalami
tentang kandungan dalam terapi obat-obatan dan telah memiliki izin untuk
memberikannya.
Namun
dalam pelaksanaannya, baik psikolog maupun Psikiater dapat saling
bekerja sama. Psikolog dapat mereferensikan kliennya untuk berkonsultasi
pada psikiater atau ahli lainnya bila dirasa ada hal yang perlu
ditangani lebih lanjut, maupun sebaliknya. Hal ini tergantung pada kasus
atau permasalahan yang dihadapi klien dan tergantung pada aspek mana
yang perlu ditangani terlebih dahulu.
Permasalahan
yang umumnya ditangani oleh psikolog maupun psikiater adalah
masalah-masalah seputar penyimpangan perilaku misalnya kenakalan remaja,
phobia sekolah, masalah kecemasan, konflik keluarga, krisis percaya
diri , hingga masalah gangguan halusinasi, schizophrenia, dan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar