Adragogi, sebagai suatu proses pendidikan yang
dapat membantu orang dewasa untuk menemukan sesuatu dan mempergunakannya
dalam suasana sosial atau situasi penididikan untuk mendorong
perkembangan seseorang, organisasi dan masyarakat. Atau andragogi
sebagai suatu cara pendekatan proses belajar orang dewasa.
Tujuh langkah dalam proses andragogi yaitu:
1. menciptakan iklim belajar
2. membuat bentuk perencanaan bersama
3. meniai/mengidentifikasi minat dan kebutuhan
4. memfomulasikan tujuan
5. mrancang kegiatan
6. melasanakan kegiatan belajar dan
7. mengevaluasi hasil belajar.
Dengan ketujuh langkah tersebut , mka andragogi dapat dipandang suatu model sistem belajar "feed back loop" (sepit umpn balik). Dalam pengertian ini andragogi dapat dipandang sebagai suatu proses perkembangan yang berkelanjutan untuk belajar orang dewasa.
Fungsi utama dari seorang guru (fasilitator) dalam kegiatan bersifat andragogis adalah mengatur dan membimbing proses andragogis itu sendiri, ketimbang mengatur"isi" pelajaran sebagaimana halnya dalam paedagogi.
Isi kegiatan belajar secara andragogis sangat bermacam-macam, tergantung pada sumber-sumber belajar serta minat atau kebutuhan peserta didik. Sedangkan fasilitator tidak diperlukan sebagai ahli dalam isi pelajaran, tetapi diperlukan agar proses andragogis itu berjalan secara efektif. Karena itu pula maka diharapkan agar fasilitator itu dapat mengetahui sedikit banyak mengenai pengetahuan itu.
Dari pemahaaman di atas, dapatlah dikatakan, bahwa andragogi sebagai kegiatan pendidikan yang berkelanjutan bagi orang dewasa adalah merupakan :
a. Cara untuk belajar secara langsung dari pengalaman
b. Suatu proses pendidikan kembali yang dapat mengurangi konflik-konflik sosial, melalui kegiatan-kegiatan antar pribadi di dalam kelompok belajar.
c. Suatu proses belajar yang diarahkan sendiri, dimana kita secara terus menerus dapat menilai kembali kebutuhan belajar kita yang timbu dari tuntuan situasi ang selalu berubah.l
Tujuh langkah dalam proses andragogi yaitu:
1. menciptakan iklim belajar
2. membuat bentuk perencanaan bersama
3. meniai/mengidentifikasi minat dan kebutuhan
4. memfomulasikan tujuan
5. mrancang kegiatan
6. melasanakan kegiatan belajar dan
7. mengevaluasi hasil belajar.
Dengan ketujuh langkah tersebut , mka andragogi dapat dipandang suatu model sistem belajar "feed back loop" (sepit umpn balik). Dalam pengertian ini andragogi dapat dipandang sebagai suatu proses perkembangan yang berkelanjutan untuk belajar orang dewasa.
Fungsi utama dari seorang guru (fasilitator) dalam kegiatan bersifat andragogis adalah mengatur dan membimbing proses andragogis itu sendiri, ketimbang mengatur"isi" pelajaran sebagaimana halnya dalam paedagogi.
Isi kegiatan belajar secara andragogis sangat bermacam-macam, tergantung pada sumber-sumber belajar serta minat atau kebutuhan peserta didik. Sedangkan fasilitator tidak diperlukan sebagai ahli dalam isi pelajaran, tetapi diperlukan agar proses andragogis itu berjalan secara efektif. Karena itu pula maka diharapkan agar fasilitator itu dapat mengetahui sedikit banyak mengenai pengetahuan itu.
Dari pemahaaman di atas, dapatlah dikatakan, bahwa andragogi sebagai kegiatan pendidikan yang berkelanjutan bagi orang dewasa adalah merupakan :
a. Cara untuk belajar secara langsung dari pengalaman
b. Suatu proses pendidikan kembali yang dapat mengurangi konflik-konflik sosial, melalui kegiatan-kegiatan antar pribadi di dalam kelompok belajar.
c. Suatu proses belajar yang diarahkan sendiri, dimana kita secara terus menerus dapat menilai kembali kebutuhan belajar kita yang timbu dari tuntuan situasi ang selalu berubah.l
materi referensi:
Suatu petunjuk untuk melatih dalam pendekatan andragogi.
BPKB Jayagiri
BPKB Jayagiri
0 komentar:
Posting Komentar