A.
Pengertian
Pendidikan Orang Dewasa
Defenisi
Pendidikan Nasional menurut Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, adalah
keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional. Cirri- cirri pendidikan nasional adalah (1)
mempunyai komponen yang saling berhubungan satu sama lain; (2) komponen
tersebut merupakan satu kesatuan; (3) mempunyai tujuan tertentu;(4) tujuan tu
dapat tercapai dengan berfungsinya komponen tersebut (Faisal,1981).pendidikan
dilaksanakan melalui tiga jalur, yaitu (1) pendidikan formal,(2) nonformal,(3)
informal.
Pendidikan
dewasa dirumuskan sebagai suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk
bertanya dan belajar secara berkelanjutan seumur hidup.pendidikan andragogy berbeda dengan pendidikan paedagogy. Pendidikan anak-anak
berlangsung dalam bentuk identifikasi dan peniruan, sedangkan pendidikan orang
dewasa berlangsung dalam bentuk pengarahan diri sendiri untuk memecahkan
masalah.menurut UNESCO (Townsend Coles, 1977 dalam Lanundi,1982) mendefinisikan
pendidikan orang dewasa sebgai berikut :
“ keseluruhan proses pendidikan
yang diorganisasikan, apapun isinya, tingkatan, metode baik formal atau tidak,
yang melanjutkan maupun menggantikan pendidikan
semula di sekolah, akademi dan universitas serta latihan kerja, yang
membuat orang yang dianggap dewasa oleh masyarakat mengembangkan kemampuannya, meningkatkan
kualifikasi teknis ataupun profesionalnya, memperkaya pengetahuannya, dan mengakibatkan
perubahan pada sikap dan perilakunya dalam perspektif rangkap perkembangan
pribadi secara utuh dan partisipasi dalam pengembangan social, ekonomi, dan
budaya yang seimbang dan bebas.”
B.
PRINSIP
PENDIDIKAN ORANG DEWASA
Prinsip
pendidikan orang dewasa terdiri dari :
1. Hukum
Belajar
Hukum belajar berisi
ketentuan tentang cara orang belajar dan kondisi yang dapat meningkatkan hasil
belajar. Terdiri dari 8 unsur pokok (1) keinginan belajar,(2) pengertian
terhadap tugas,(3) hukum latihan,(4) hukum akibat,(5) hukum asosiasi,(6) minat,
keuletan,intensitas, (7) ketetapan hati,(8) pengetahuan akan keberahsilan dan
kegagalan.
2. Penetapan
tujuan
Penentapan tujuan
terdiri dari tujuan umum ( tregantung dari visi dan misi suatu Negara), tujuan
khusus ( terdiri dari tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor).
3. Pemilihan
Materi Pelajaran
Dalam memilih materi
pelajaran harus menggunakan criteria seperti materi harus menarik, dapat
dimengerti, bermanfaat, dapat membnatu tujuan pendidikan, dan sesuai dengan
subjek yang telah ditetapkan.
4. Pengembangan
Sikap
Hal yang penting dari
pengembangan sikap ini yaitu mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan emosi menghadapi situasi hidup sehari-hari. Emosi yang
terkendali akan dapat memberikan warna, semangat dan kebahagiaan hidup.
5. Idealism
Idealism disini adalah
suatu standar kesempurnaan yang diterima oleh individu atau kelompok. Prinsip utama
dalam mengajarkan idealism adalah peserta didik harus mengetahui idealism melalui
bacaan, diskusi, pengamatan, dan bimbingan.
6. Minat
Pengembangan minat
diarahkan pada minat untuk belajar, dimana makin besar minatnya , makin besar
semangatnya dan makin besar juga hasil kerjanya.
7. Pengajaran
Pengethuan
Pengetahuan dapat dibagi menjadi
dua jenis yaitu (1) pengetahuan yang harus diingat secra permanen seperti
kebenaran, prinsip umum, hkum dan teknik (2) pengetahuan yang cukup dipelajari
dimana menemukan dan bagimana menggunakannya.
sumber : Suprijanto, 2007. Pendidikan Orang Dewasa : dari teori hingga aplikasi.Jakarta : Bumi Aksara.
1 komentar:
surgical steel vs titanium - Titanium Art
Titanium Art | Titanium Art. Titanium Art. Titanium titanium granite countertops Art. Titanium Art. Titanium Art. Titanium Art. Titanium Art. Titanium Art. Titanium Art. Titanium Art. Titanium Art. Titanium Art. titanium white acrylic paint Titanium Art. Titanium Art. Titanium titanium post earrings Art. where is titanium found Titanium Art. Titanium Art. titanium nitride
Posting Komentar